Penerbit: | Noktah |
---|---|
Berat Buku: | 300 gram |
Di Unggah Pada: | 19-08-2021 |
Bahasa: | Indonesia |
Halaman: | 224 |
“Pemimpin harus mencintai dan dicintai masyarakatnya. Pemimpin yang cinta terhadap rakyat pastilah mau melakukan apa saja untuk yang mereka cintai (rakyatnya). Dan kecintaan rakyat terhadap pemimpinnya merupakan dukungan yang mampu membuat seorang pemimpin kuat dalam menghadapi segala hal.” —Gus Mus. “Pemimpin harus menerapkan filosofi lagu dolanan anak Jawa berjudul Gundul-Gundul Pacul. Pemimpin itu diibaratkan gundul (kepala). Wakul (tempat nasi) adalah lambang kesejahteraan rakyat atau amanat rakyat. Di dalam lagu itu disebutkan pemimpin tidak boleh gembelengan atau seenaknya sendiri. Bila gembelengan maka wakul akan ngglempang (terguling). Artinya, amanat rakyatnya tak bisa dilaksanakan.” —Emha Ainun Nadjib. Setiap orang hakikatnya merupakan pemimpin; minimal pemimpin bagi dirinya sendiri. Dan, setiap pemimpin niscaya akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Untuk itu, belajar seni kepemimpinan menjadi kebutuhan setiap orang. Maka, kehadiran buku ini tentu sangat layak kita sambut dengan suka cita. Selain mengulas strategi memimpin diri dan rahasia kepemimpinan Nabi Sulaiman As., buku ini juga memantik kesadaran pembaca untuk menjadi pemimpin besar.