Beranda / Sejarah Islam / Sultan Abdul Hamid 2 The last Khalifa
Penerbit: | Aqwam |
---|---|
Berat Buku: | 250 gram |
Di Unggah Pada: | 19-08-2021 |
Bahasa: | Indonesia |
Halaman: | 352 |
Di antara bukti bahwa Islam pernah menguasai dunia adalah berdirinya kesultanan Turki Utsmani, atau yang juga dikenal dengan Daulah Utsmaniyah. Selama berabad-abad, Islam berhasil memberikan pengaruh besar terhadap negara-negara di dunia. Namun pada akhirnya, kedigdayaan itupun berangsur-angsur pudar. Pada masa-masa akhir pemerintahan Daulah Utsmaniyah ini, muncullah seorang pemimpin yang bernama Sultan Abdul Hamid II. Upaya dan kesungguhan yang tinggi dilakukannya demi menyelamatkan Daulah Utsmaniyah dari ancaman musuh, baik dari dalam maupun dari luar, yaitu orang-orang Yahudi dan orang-orang Barat. Sultan ke-34 dari para sultan Daulah Utsmaniyah ini dilahirkan pada 16 Sya’ban 1258 (1842 M). Pada usia sepuluh tahun dari umurnya, ia telah menjadi yatim dikarenakan meninggalnya sang ibu. Di kemudian hari, ia diasuh oleh istri kedua dari ayahnya. Di tangan ibu barunya tersebut, Sultan Abdul Hamid II mendapatkan curahan kasih sayang yang luar biasa besar. Sikap sopan santun, semangat dalam beragama, suara yang lembut, serta ketenangan darinya menyebabkan Sultan Abdul Hamid II tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak dan berilmu. Pendidikan terprogram yang dilakukan di istana Kesultanan pun kian menambah keilmuannya. Pelajaran bahasa, sejarah, sastra, dan menggunakan senjata pun didapatkannya. Sehingga itu semua menjadi bekal yang berharga tatkala ia menjadi pemimpin Kesultanan Turki Utsmani. Buku ini hadir untuk memotret kisah perjalanan kepemimpinan khalifah terakhir hingga jatuhnya Kesultananan Turki Utsmani di tangan seorang agen Inggris dan Yahudi; Musthafa Kamal. Buku ini berbicara tentang kesungguhan yang luar biasa dari Sultan Abdul Hamid II (Dua), sebagai bentuk pelayanannya terhadap Islam, mempertahankan negaranya, dan menyatukan potensi umat di bawah benderanya. Berbicara tentang bagaimana munculnya ide PAN-Islamisme di kancah politik internasional pada masanya. Buku ini juga menitikberatkan pada kesungguhan Zionis Internasional dalam menopang musuh