Merangkai Rasa, Membina Bahagia Rumah tangga identik dengan kemesraan Pernahkah kalimat tersebut ada di benak Anda? Jika demikian, berarti Anda telah terbuai dengan romantisme yang tampak oleh mata. Sebab, menjalin suatu hubungan dalam lingkup kecil rumah tangga bukanlah hal remeh. Perhatikan data berikut! Tahun 2014, sekitar 344 ribu kasus perceraian terjadi di Indonesia. Pada tahun 2015, kasus perceraian naik menjadi 347 ribu. Adapun pada tahun 2016, meningkat menjadi 365 ribu. Mengapa itu terjadi? Bukankah rumah tangga itu penuh romantisme? Tak salah jika pernikahan diasumsikan demikian. Namun, betapa fakta yang dipaparkan tersebut membuat mata dan hati kita terbuka bahwa pelaku pernikahan juga harus melatih kesabarannya, meleburkan egonya, mengedepankan rasa pasangannya, dan faktor terpentingnya adalah mengikhlaskan segalanya. Buku ini akan menjadi pengingat bahwa rumah tangga tak sekadar romantisme. Namun, proses memahami kebahagiaan adalah yang sesungguhnya.