Penerbit: | bukune |
---|---|
Berat Buku: | 300 gram |
Di Unggah Pada: | 01-03-2024 |
Bahasa: | Indonesia |
Halaman: |
Midnight Diaries by Malioboro Hartigan datang dari universe Malioboro at Midnight, menceritakan kisah Malioboro Hartigan dalam tiga periode waktu: sebelum ia bertemu Serana Nighita Sivera, ketika bertemu, dan ketika sudah menjadi kekasih Sera. Sebelum bertemu Sera, Malio menyayangi teman masa kecilnya, Zara. Namun, keadaan membuat mereka tidak bisa bersama. Hari-hari patah hati Malio sampai hari-hari akhirnya ia bisa merasakan cinta dan kasih sayang lagi diceritakan dalam buku ini dan dilengkapi dengan komik dan ilustrasi yang manis. Kenapa Malioboro ? Itu adalah pertanyaan yang selalu gue tanyakan ke Ayah, “Kenapa nama aku Malioboro?" Dari sekian banyak seorang anak bisa dinamakan, kenapa nama gue diambil dari sebuah nama jalanan yang ada di pusat Kota Yogyakarta? Kenapa nama gue nggak sekeren nama kakak laki-laki gue-Maurer-yang kebulebulean, dan di antara empat saudara gue, Maurer, Michelle, Melanie, Marshal, hanya nama gue yang lokal, kenapa? "Karena di Jalan Malioboro pertama kali Ayah dan Bunda berpacaran. Hah, basi banget sebenarnya, padahal gue berharap bisa dinamakan dengan nama lain yang kebule-bulean juga, apa gitu? Marcus? Matthew? Atau Manchester? Siapa tahu ketika besar gue jadi pemain bola, kan? Ayah bilang, cuma Bunda yang kala itu menjadi seorang ibu rumah tangga dan nahasnya tanpa suami. Temanteman mereka sibuk menceritakan tentang hidup mereka yang baru saja diangkat jadi direkturlah, lanjut S3 ke Amerikalah, atau menjadi anggota DPR, dan saat itu Bunda hanya mendengarkan sambil menggendong Mbak Michelle yang rewel dan mas are yang sibuk makan sosis di baby chair.