Kayaknya gue harus mulai bikin diagram antar-ruang untuk rumah impian gue deh. Kalau rumah impian lo bagaimana, Jeng?” “Yang ada lo di dalamnya.” Menjadi arsitektur adalah cita-cita Rendy sejak dulu. Karena itulah ia berusaha untuk menggapai mimpinya hingga dijuluki born to be architect. Tetapi kedatangan Ajeng dalam hidup Rendy membuat kehidupan seriusnya menjadi lebih bermakna. Demi mengejar sosok Rendy, Ajeng rela untuk kuliah di jurusan arsitek yang tidak disukainya. Menggunakan segala cara agar ia bisa mendekati Rendy, termasuk berbohong tentang keadaan keluarganya untuk mendapat rasa simpati Rendy. Apakah semua usaha Ajeng dapat meluluhkan hati dingin seorang calon arsitektur itu? Bagaimana jika kebohongan Ajeng justru menghancurkan segalanya? "Jeng, bangun rumah lo sendiri ya? Maaf, gue gak bisa jadi rumah impian lo.” -Rendy Saputra Dharma-